Menang Mahjong Ways di Tengah Hutan Kalimantan: Remaja Dayak Sulap Gubuk Jadi Studio Konten Wisata Adat
Di balik lebatnya hutan Kalimantan Barat, sebuah kisah inspiratif hadir dari seorang remaja suku Dayak bernama Alvin (19). Tinggal di sebuah desa terpencil yang belum sepenuhnya terjangkau internet stabil, Alvin membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti bermimpi.
Berbekal semangat dan keinginan untuk memperkenalkan budaya leluhur, Alvin berhasil mengubah hidupnya setelah memenangkan hadiah besar dari permainan digital Mahjong Ways. Kemenangannya bukan sekadar keberuntungan—melainkan awal dari misi besar: membangun studio konten budaya di tengah alam.
Koneksi Lemah, Harapan Kuat
Di desanya yang hanya memiliki sinyal internet pada titik-titik tertentu, Alvin kerap berjalan hingga dua kilometer hanya untuk mendapatkan jaringan agar bisa mengikuti kelas daring dan sesekali bermain game untuk mengisi waktu luang.
Mahjong Ways, game dengan nuansa klasik Asia, menjadi hiburan baginya. Tak disangka, dalam salah satu sesi bermain, Alvin berhasil mendapatkan hadiah senilai lebih dari Rp25 juta. Uang itu bukan sekadar angka—tapi jawaban dari banyak doa yang ia panjatkan.
Studio Mini dari Kayu dan Daun Rumbia
Alih-alih membelanjakan uangnya untuk barang konsumtif, Alvin memutuskan untuk membangun sebuah ruang kecil di samping rumahnya yang terbuat dari kayu ulin dan atap rumbia. Ruangan itu ia sulap menjadi studio sederhana lengkap dengan kamera second, ring light buatan sendiri, dan latar tenun Dayak asli.
“Tujuan saya bukan jadi selebgram, tapi ingin tunjukkan ke dunia kalau budaya kami kaya dan layak dikenal,” kata Alvin dalam salah satu konten TikTok-nya yang kini sudah ditonton lebih dari 300 ribu kali.
Konten Wisata Adat yang Viral
Lewat akun media sosialnya, Alvin rutin mengunggah video edukatif tentang budaya Dayak: mulai dari tarian tradisional, ritual adat, kerajinan tangan, hingga cerita rakyat yang ia pelajari dari neneknya. Tak butuh waktu lama hingga kanalnya mulai viral, bahkan menarik perhatian influencer lokal dan komunitas budaya.
Beberapa pengikutnya bahkan datang langsung ke desa untuk merasakan pengalaman wisata adat yang ditawarkan Alvin secara sukarela. Ia kini dikenal sebagai salah satu pelopor “eco-cultural content creator” di pedalaman Kalimantan.
Dampak Positif di Komunitas
Berkat popularitasnya, Alvin mulai dilibatkan dalam proyek lokal untuk mendokumentasikan warisan budaya dan menjadi pembicara muda dalam seminar digital tentang pemuda desa dan teknologi. Tak hanya menginspirasi anak muda, ia juga membuat warga desa bangga dan mulai terbuka terhadap potensi pariwisata budaya digital.
Akhir Kata: Dari Mahjong ke Misi Budaya
Kisah Alvin adalah pengingat bahwa perubahan bisa datang dari mana saja—bahkan dari permainan yang dianggap sepele. Mahjong Ways mungkin hanya sebuah game, tapi bagi Alvin, itu adalah pintu menuju panggung dunia untuk budayanya yang semula tersembunyi di balik rimba Kalimantan.
Di era digital seperti sekarang, semangat seperti Alvin membuktikan bahwa identitas lokal dan teknologi bisa berpadu menciptakan perubahan yang nyata dan berdampak luas.